header

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERJANJIAN PEMBAYARAN TAMBAHAN SEBAGAI UTANG HASIL PANEN GABAH DI DESA PARIA KECAMATAN DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG

Authors

  • Nurasyurah

    Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    Author
  • Mahmudah Mulia Muhammad

    Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    Author

Keywords:

Utang Piutang, Hasil Panen, Gabah

Abstract

Abstrak

Penelitian ini mengkaji tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap perjanjian pembayaran tambahan sebagai utang hasil panen gabah di desa paria kecamatan duampanua kabupaten pinrang. Pokok masalah penelitian mencakup dua sub masalah: (1) Bagaimana praktik perjanjian pembayaran tambahan sebagai utang hasil panen gabah di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang? (2) Bagaimana ketentuan hukum Islam tentang perjanjian pembayaran tambahan sebagai utang hasil panen gabah di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan sosiologis, yuridis, dan syar’i. Sumber data utama adalah petani yang terlibat dalam transaksi utang piutang hasil panen gabah dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek utang piutang ini tidak sesuai dengan ketentuan hukum islam karena terdapat unsur riba didalamnya. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan bagi si peminjam lebih memperhatikan akad yang digunakan yang sesuai dengan ketentuan hukum ekonomi syariah dan bagi petani sebaiknya ketika membutuhkan uang lebih baik memilih sistem bagi hasil.

Kata kunci: Utang Piutang, Hasil Panen, Gabah.

 

Abstract

This study examines the legal review of Islamic economics on additional payment agreements as debts for grain harvests in Paria Village, Duampanua District, Pinrang Regency. The main problem of the study includes two sub-problems: (1) How is the practice of additional payment agreements as debts for grain harvests in Paria Village, Duampanua District, Pinrang Regency? (2) What are the provisions of Islamic law on additional payment agreements as debts for grain harvests in Paria Village, Duampanua District, Pinrang Regency? This study uses a qualitative approach with a sociological, legal, and sharia approach. The main data source is farmers involved in grain harvest debt transactions with data collection methods through observation, interviews, and documentation. Data are analyzed through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that this debt practice is not in accordance with Islamic law because it contains elements of usury in it. The implication of this study is that borrowers are expected to pay more attention to the agreements used that are in accordance with the provisions of Islamic economic law and for farmers, when they need money, it is better to choose a profit-sharing system.

Keywords: Accounts Receivable, Harvest Results, Grain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AL-QUR’AN

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-quran dan Terjemahannya Jakarta: Lembaga Percetakan Kemetrian Agama RI, 2022

BUKU

Hasan M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002)

Ningsih Prilla Kurnia, Fiqh Muamalah (Depok: Rajawali Pers, 2021)

Rozalina, Fikih Ekonomi Syariah Prinsip Dan Implementasinya Pada Sektor Keuangan Syariah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016)

Sri Sudiarti, Fikih Muamalah Kontenporer (Cet 1; Medan: Febi UIN-SU Press, 2018)

JURNAL

Alam, Azhar. dkk. “Penyuluhan Etika Hutang Piutang Dalam Islam Di Dusun Bendosari Kabupaten Sukoharjo”, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 4, No. 1 (2020)

Budi, Bagus Setio. Problematika Aspek Pengharaman Qardh Paylater Pada Aplikasi Shopee Berdasarkan Fatwa-Fatwa Ulama. Jurnal Studi Ekonomi. Vol,XIII. No. 2 (2022)

Fadila, Tri Nadhiratur Ro’fiah dan Nurul. Utang Piutang Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ar-Ribhu: Manajemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Vol. 2, No. 1 (2021)

Fahruddin, Achmad. “Hukum Pencatatan Hutang Piutang Dalam Perspektif Fiqh Muamalah (Studi Pandangan Imam Fakhrurrazi)”, At Tawazu, Vol. 9, No. 1 (2021)

Fahruddin, Achmad. “Konsep Pencatatan Hutang Piutang Dalam Al-Qur’an”, At-Tawazun, Vol. 8. No. 2 (2020)

Muthi’ah. dkk. “Fenomena Hutang Piutang Emas Dalam Tinjauan Ekonomi Syariah”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol. 3, No. 1 (2021)

Renata, Sherry. “Pelaksanaan Perjanjian Hutang Piutang Atas Dasar Kepercayaan (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:2683 K/Pdt./2016)”.

Risaldi, M Tahir Maloko, Andi Intan Cahyani. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelayanan Jasa dan Penerapan Akad Pada BNI Syariah Makassar”, Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah. Vol. 2, No. 1 (2020)

Saputra, Julfan. dkk. “Konsep Al-‘Ariyah, Al-Qardh dan Al-Hibah”, Al-Sharf: Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 2, No. 1. (2021)

Sinilele, Ashar dkk. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Hasil Tani Secara Tebasan”, Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah, Vol. 2, No. 2 (2020)

Tiodor, Caroline Patricia. dkk. “Pembuktian Wanprestasi Perjanjian Utang Piutang Secara Lisan”, Jurnal Krisna Law, Vol. 5, No. 1 (2023)

Zhulaiha, Anita Mar’atus. Hak dan Kewajiban Hutang Piutang Dalam Perspektif Islam, Jurnal Ilmiah. Vol. 2, No. 1 (2020)

Zulfa, Marina. “Sistem Hutang Piutang Dibayar Hasil Tani Di Tinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam”, Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, Vol. 5, No. 1 (2022)

WAWANCARA

Ardi, (38 Tahun), Petani Gabah, Wawancara, Paria, 3 Agustus 2024

Enni, (40 Tahun), Petani Gabah, Wawancara, Paria, 3 Agustus 2024

Hj.Marawia, (62 Tahun), Pemilik Modal, Wawancara, Paria, 3 Agustus 2024

Rusli, (53 Tahun), Petani Gabah, Wawancara, Paria, 5 Agustus 2024.

Downloads

Published

2025-07-15

Issue

Section

Volume 1 Nomor 3 Agustus 2025